Kegiatan
segmentasi pasar dilakukan melalui beberapa tahapan, dengan maksud agar dapat
benar-benar mencapai sasarannya. Banyak kasus yang terjadi bahwa segmentasi
pasar yang dilakukan oleh perusahaan kurang tajam sehingga pasar sasarannya menjadi
kurang jelas. Segmentasi pasar merupakan langkah kedua dalam manajemen
pemasaran setelah langkah pertama yaitu analisis kebutuhan konsumen. Perusahaan
yang ingin berhasil dalam menjalankan bisnisnya haruslah menyadari bahwa tidak mungkin
bagi mereka untuk melayani semua konsumen di pasar. Konsumen yang ada sangatlah
heterogen dengan jumlah yang amat banyak, tersebar secara geografis dan
mempunyai aneka ragam kebutuhan, keinginan, kemampuan membeli, perilaku membeli
serta tuntutan pembelian. Oleh karena itu, perusahaan perlu membagi konsumen yang
ada ke dalam kelompok-kelompok yang lebih homogen dan mengalokasikan
sumber-sumber ke kelompok atau segmen tersebut berdasarkan perbedaan-perbedaan
konsumen tersebut.
Tahapan
sistematis dalam melakukan pemasaran sasaran adalah sebagai berikut
- Segmentasi pasar, yakni tindakan membagi sebuah pasar kedalam kelompok- kelompok konsumen yang berbeda yang diperkirakan membut uhkan produk. Dalam hal ini perusahaan mengidentifikasi cara- cara yang berbeda untuk membagi pasar menjadi segmen-segmen, mengembangkan segmen pasar yang menguntungkan, dan mengevaluasi daya tariknya
- Pentargetan pasar, yaitu tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau beberapa segmen yang akan dipilih
- Penempatan pasar yakni tindakan menciptakan suatu penempatan produk yang kompetitif diantara produk saingannya. Dalam hal ini yang dimaksud penempatan pasar adalah penempatan produk pada alam pikiran dan benak konsumen. Apabila persepsi tentang produk sudah berada pada benak konsumen, maka saat diperlukan produk itulah yang diutamakan
Oleh
Philip Kotler gambaran tahapan menentukan pasar sasaran adalah sebagai berikut:
Dari
tahapan tersebut diatas, dalam kegiatan segmentasi harus melakukan identifikasi
tentang strategi segmentasi yang akan digunakan dan mengembangkan profil setiap
segmen. Setelah segmentasi pasar dilakukan, perusahaan siap memasuki langkah ketiga
yaitu menetapkan sasaran pasar (target market) yaitu yakni sekelompok
konsumen yang akan dijadikan pasar sasarannya, dengan mengembangkan metode
penilaian atas daya tarik segmen serta memilih segmen yang akan dimasuki. Pada
tahap ini perlu juga perusahaan mengidentifikasi kemungkinan penempatan produk
ke masing-masing segmen dan menentukan penempatan produk yang dipilih (product
positioning). Secara teori gambaran tentang pengelompokan kosumen melalui kegiatan
segmentasi pasar adalah sebagai berikut:
Dalam
membagi segmen pasar dapat digunakan beberapa kriteria sebagai dasar segmentasi
pasar. Pembagian pasar dapat dilakukan atas dasar geografis, demografis serta
psikografis, dengan contoh dan penjelasan sebagai berikut:
1.
Geografis
Membagi
segmen pasar secara geografis artinya pengelompokan konsumennya didasarkan atas
tempat, lokasi dan daerahnya. Dengan demikian segmentasinya dapat dikembangkan
menjadi beberapa bagian seperti berikut:
Wilayah
Dalam
hal ini dapat berbentuk negara, negara bagian, provinsi pulau seperti: Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau.
Daerah kepadatan penduduknya
Dalam hal ini segmentasi dilihat dari jumlah kepadatan penduduk
seperti misalnya Jakarta, Semarang,
Surabaya, Medan
dan Makassar dan kota
besar lainnya yang dijadikan target market setelah melakukan segmentasi pasar.
Iklim
Dalam
hal ini sementasi didasarkan atas iklim daerahnya, misalnya daerah tropis, sub-tropis,
sedang/dingin.
2.
Demografi
Segmentasi
berdasarkan demografi adalah berkaitan dengan masalah kependudukan. Bentuk
segmentasi yang dapat dilakukan antara lain:
Umur
Kurang
dari 6, 6-11, 12-20, 21-30, 31-40, 41-50, 51-60, lebih dari 61. Misalnya, sabun
mandi Cusson ditujukan bukan hanya untuk orang dewasa tetapi ada juga yang
untuk bayi/anak-anak
Jenis Kelamin
Pria,
Wanita. Segmentasi ini banyak diaplikasikan untuk pakaian, kosmetik, asesoris
rambut, majalah, rokok, mobil. Misalnya, parfum Burt untuk pria dan Channel
untuk wanita.
Besarnya keluarga
1-2,
3-4, 5-7, 8 atau lebih
Tipe keluarga
Keluarga
inti (suami istri), keluarga kecil (suami,istri, anak), keluarga besar (suami,
istri, anak, orang tua, saudara). Aplikasi dalam pemasaran adalah adanya
kemungkinan bagi keluarga besar untuk berbelanja bersama dan dalam jumlah
besar.
Siklus hidup keluarga
Muda,
tidak kawin; muda, kawin, tidak ada anak; muda, kawin, anak terkecil kurang
dari 6 tahun; muda, kawin, anak terkecil 6 tahun atau lebih; tua, kawin, ada
anak; tua, kawin, tidak ada anak di bawah 18 tahun; tua, tidak kawin; lain-lain
Pendapatan
Kurang dari Rp300.000,00; Rp300.000,00 Rp750.000,00; Rp750.001,00-Rp200.000,00;
Rp 1.200.00; Rp 1.700.000,00; di atas 1.700.000,00. Biasanya diterapkan untuk kendaraan,
kapal, pakaian, kosmetik, liburan dan perjalanan
Pekerjaan
Profesional,
ahli teknik; manajer; ofisial, pemilik,tenaga administrasi, tenaga penjual,
tukang, mandor, operator, petani, ibu rumah tangga, mahasiswa, purnawirawan,
pelajar, penganggur
Pendidikan
SD
atau kurang, tidak lulus SMP, lulus SMP, tidak lulus SMA, lulus SMA, tidak
lulus Universitas, sarjana, master ke atas
Kepemilikan rumah
Rumah
sendiri, Menyewa
Agama
Islam,
Katolik, Kristen, Budha, Hindu
Ras Kebangsaan
Amerika,
Inggris, Prancis, Indonesia, Jepang.
3.
Psikografis
Dalam
hal ini segmentasi pasar yang digunakan adalah berdasar atas ciri-ciri kepribadiannya.
Untuk itu segmentasinya dapat berdasar atas:
- Kelas Sosial
- Gaya hidup
- Kepribadian
Menetapkan Pasar
Sasaran, Marketing SMK
Buku Sekolah
Elektronik, Departemen Pendidikan Nasional
Link Terkait
Menetapkan Pasar SasaranPentingnya Segmentasi Pasar
Kriteria Segmentasi Pasar
Langkah-langkah Segmentasi Pasar
Pasar Sasaran
Posisi Pasar
No comments:
Post a Comment