Friday, January 23, 2015

Contoh Anekdot "KUPU-KUPU BERBICAR"

Contoh Anekdot "KUPU-KUPU BERBICAR"



Hai kawan-kawan, apa kabar…? Sekarang Penulis mau berbagi tentang Anekdot nih..
Apa itu Anekdot? Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak harus orang penting. Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel atau konyol sperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustasi, serta tercapai dan gagal.
Baik, iniah contoh anekdot buatan Penulis sendiri. Kurang lebihnya Penulis mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam pembuatan anekdot ini.
KUPU-KUPU BERBICARA
            Pada suatu hari, tepatnya musim bunga bermekaran ditaman Nuansa Indah terdapat banyak sekali jenis kupu-kupu disana. Ratna dan Dewi pergi ketaman tersebut untuk melihat berbagai jenis kupu-kupu yang indah.
Ketika sampai disana, Ratna melihat seekor kupu-kupu besar dan mempunyai sayap yang lebar dan indah sedang hinggap disebatang bunga. Ratna pun langsung memanggil temannya yaitu Dewi. “Dewi, Dewi kesini cepat!”. Teriak Ratna pelan memanggil Dewi. Tetapi sayang, Dewi tidak ada disana. Dewi sedang melihat kupu-kupu ditempat lain. Karena si Dewi tidak datang-datang, akhirnya Ratna berteriak dengan suara yang agak meninggi. Akan tetapi seekor kupu-kupu besar dan mempunyai sayap yang lebar dan indah itu berbicara. “Hai anak manis, diamlah jangan berisik kau menggangguku!” perintah kupu-kupu. Ratna pun kaget dan terdiam sesaat. “Apa kupu-kupu itu berbicara kepadaku?” gumam Ratna dalam hati. Tiba-tiba Dewi dating dan mengagetkan Ratna yang sedang terdiam seperti patung. “Dorr… Hai kenapa kamu diam saja seperti patung?” Tanya Dewi.  “Ta..ta…tadi adaseekor kupu-kupu yang berbicara kepadaku”. Jawab Ratna terbata-bata sambil menunjuk kearah kupu-kupu. Dewi pun terdiam sesaat sambil melihat kupu-kupu yang ditunjuk oleh Ratna, kemudian Dewi pun memegang dahi si Ratna. “Ha..ha..ha.. kamu ini ada-ada saja Ratna. Memangnya ini dunia dongeng?” Mana ada kupu-kupu bias berbicara. Mungkin saja kamu sedan berkhayal ingin menjadi ratu kupu-kupu ha..ha..ha”. Tegas Dewi panjang lebar sambil tertawa. Ratna pun berfikir dan kebingungan. “Sebenarnya ini hanya perasaanku saja atau benra terjadi?” Batin Ratna kebingungan. “Sudahlah ayo kita pulang Ratna, hari sudah mulai gelap!” Perintah Dewi sambil melangkahkan kakinya. Ratna pun menganggukan kepalanya. Sebelum meninggalkan taman Ratna melihat kembali kupu-kupu tadi. Dan Ratna pun langsung lari ketakutan menyusul Dewi. Dewi tertawa didalam hatinya, karena sebenarnya suara kupu-kupu itu hanya rekaman dari telepon genggamnya dan sengaja untuk mengerjai temannya itu.

No comments:

Post a Comment