BAB 5
|
ANALISIS PASAR
A. PENGERTIAN
DAN TUJUAN ANALISA PASAR
Sebelum membahas analisis pasar,
terlebih dahulu kita perlu mengetahui pengertian analisis dan pengertian pasar.
Analisis asal dari analysis (bahasa Inggris) yang mengandung pengertian
memisahkan, pemeriksaan, yang teliti dan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan
mempelajari berbagai masalah pasar. Sedangkan yang dimaksud dengan pasar adalah
merupakan arena atau tempat pertukaran dalam bentuk fisik atau tidak, sebagai
tempat berkumpulnya atau bertemunya para
penjual dan pembeli yang memungkinkan terlaksananya pertukaran.
Dengan perkataan lainnya pasar itu
adalah keseluruhan permintaan dan penawaran akan sesuatu barang atau jasa.
Sehingga kemampuan hidup perusahaan itu bukan ditentukan oleh besarnya modal, melainkan oleh ada
tidaknya pasar bagi barang atau jasa dari hasil produksi. Sekarang apa yang
dimaksud dengan analisis pasar? Analisis
pasar adalah suatu penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari
berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya
pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar.
Maka dari itu seorang pengusaha,
khususnya manajer pemasaran, yang ingin memajukan usaha perusahaannya, terlebih
dahulu harus mampu menganalisis pasar dengan secara seksama dan teliti. Dengan
perkataan lainnya, keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh
ketepatan strategi pemasaran yang diterapkannya dengan dasar memperhatikan
situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Didalam menganalisis pasar,
perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmen
pasar dan penentuan sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis didalam
pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, serta
peluang-peluang pasar.
Mengenai besarnya pasar dapat ditentukan
oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang
dibutuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya
mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para
konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain
sebagainya. Sebagaimana kita ketahui, didalam masalah analisis pasar selalu
berhubungan dengan masalah struktur pasar. Apa yang dimaksud dengan struktur
pasar itu? Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual,
maupun pada pihak pembeli sendiri. Jangan lupa, bahwa didalam analisis pasar
selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar,
sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Oleh karena itu, seorang manajer
pemasaran didalam menentukan keputusan-keputusan usahanya dalam bidang pemasaran barang dan
jasa, terlebih dahulu perlu mengadakan analisis pasar. Mengapa manajer
pemasaran perlu melaksanakan analisis pasar? Melaksanakan analisis pasar itu
sangat penting sekali, karena mempunyai tujuan tertentu yaitu untuk:
1.
Mengenal lingkungan pasar,
2.
Mengenal
tipe-tipe pasar,
3.
Mengetahui
karakteristik pasar,
4.
Menentukan
keputusan yang tepat,
5.
Menghadapi
para pesaing,
6.
Melaksanakan
kebijakan dalam pemasaran,
7.
Membuat
program dalam bidang pemasaran, dan
8.
Mengenal
ciri-ciri pasar.
Aktivitas
Setelah mempelajari masalah Analisis
pasar, sekarang cobalah mengerjakan soal-soalnya dengan sebaik-baiknya dan
benar.
1. Jelasakan:
a. Apa yang dimaksud dengan
analisis?
b. Apa yang dimaksud dengan pasar?
c. Apa yang dimaksud dengan analisis
pasar?
2. Mengapa perusahaan yang ingin
berhasil didalam usahanya, terlebih dahulu perlu mengadakan analisis pasar?
3. Apa yang dimaksud dengan
struktur pasar? Coba jelaskan?
|
B. RUANG
LINGKUP ANALISIS PASAR
Pengambilan suatu keputusan tentang
produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan, diawali dengan adanya analisis
pasar. Dalam hal ini, analisis pasar adalah merupakan bagian integral pada
prosedur yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Dengan adanya analisis pasar,
akan memberikan kemungkinan para manajer pemasaran unuk mengidentifikasikan
kebutuhan dan keinginan para konsumen/para pembeli barang dan jasa. Selain itu,
dengan adanya analisis pasar akan membuka kesempatan bagi manajer pemasaran
untuk memperkenalkan barang baru atau untuk mengubah, memperbaiki, melengkapi
barang yang dibuatnya.
Ruang lingkup analisis pasar, pada
dasarnya mencakup permasalahan tentang:
1.
Pengumpulan
data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
2.
Penafsiran
data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
3.
Penyimpulan
data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
4.
Penegndalian
dalam bidang pemasaran.
Sedangkan secara umum, ruang lingkup
analisis pasar itu mencakup permasalahan tentang:
1. Barang
dan jasa yang dipasarkan
Barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh
perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. Jenis dan sifat barang,
b. Kuantitas dan kualitas barang,
c. Warna dan ukuran barang,
d. Merek dan harga barang,
e. Desain dan model barang,
f.
Barang-barang
industri dan konsumsi.
2. Tujuan
analisis pasar
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin
mengetahui, siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah
barang-barang tersebut untuk dikonsumsi ssendiri atau dijual kembali.
3. Letak
pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui
tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik pasar yang akan dituju.
Dalam hal ini, agar manajer pemasaran memudahkan melaksanakan target market,
market strategy dan segmentasi pasar.
4. Organisasi
pembelian
Disini, seorang manajer pemasaran harus
mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang
paling berpengaruh didalam pembelian barang dan lain sebagainya.
5. Kegiatan
pembelian
Didalam kegiatan pembelian, meliputi dari
siapa pembelian barang dilakukan, dimana pembelian barang dilakukan, berapa
harganya barang, berapa banyaknya barang yang dibeli, bagaimana persyaratan didalam
pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
6. Perkembamgan
pembelian
Didalam analisis pasar, perusahaan harus
mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persediaannya
barang, bagaimana keadaan persaingannya,
bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
7. Saingan
perusahaan
Didalam analisis pasar, perusahaan harus
mengetahui keadaan persaingannya, apakah ada saingan yang melakukan tindakan
mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
8. Pola
pembelian
Didalam anaisis pasar, perusahaan perlu
mengetahui dan mengaji kebutuhan dan keinginan, serta pola pembeliannya.
Seperti kita ketahui bahwa pola pembelian para konsumen dipasar sangat
berbeda-beda.
Perencnaan pemasaran perusahaan sangat penting
sekali bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan dan sama pentingnya untuk
para manajer pemasaran yang
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Begitu pula mengenai analisis
pasar adalah sangat penting didalam menentukan suatu keputusan yang efektif
didalam bidang pemasaran.
Jika kita telaah, sebenarnya ruang lingkup
analisis pasar itu cukup luas sekali, akan tetapi yang dibahas didalam Bab5,
hanya yang perlu atau yang dianggap penting saja.
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini
dengan sebaik-baiknya dan benar.
1. Apa sebabnya analisis pasar itu perlu
dijalankan oleh setiap perusahaan?
2. Apakah analisis pasar itu sama dengan konsep
pemasaran?
3. Menyangkut masalah apa saja di dalam
analisis pasar itu?
4.
Metode
yang bagaimana yang dianggap paling baik untuk meneyelenggarakan analisis
pasar itu?
|
C. LANGKAH-LANGKAH
DALAM ANALISIS PASAR
Seperti kita ketahui bahwa perusahaan
yang berhasil didalam memajukan usahanya adalah perusahaan yang mampu
melaksanakan analisis pasar. Apa sebabnya? Dalam masalah ini, disebabkan
analisis pasar itu adalah merupakan taktik atau strategi di dalam usaha
memajukan usaha pemasaran barang dan jasa. Analisis pasar merupakan konsep
pemasaran yang berorientsi kepada
kepentingan para konsumen atau berorientasi pada pasar sasaran (target marketing).
Didalam pokok bahasan Bab 5 ini,
diuraikan pendekatan lima langkah yang dipergunakan untuk melaksanakan analisis
pasar, berikut beberapa metode dan pedomannya. Adapun langkah-langkah di dalam
analisis pasar itu adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan
struktur produk pasar
Disini, seorang manajer pemasaran harus dapat
menguraikan struktur produk pasar dengan
menganalisis sasaran produk (target product) dan susunan produk yang tersedia
cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan para konsumen di pasaran.
2. Mendefinisikan
pasar yang relevan
Disini, seorang manajer pemasaran harus
mengetahui struktur produk pasar secara keseluruhan, kemudian manajer pemasaran
tersebut harus dapat mendefinisikan perangkat pesaing perusahaan yang paling
relevan atau potensial.
3. Menganalisis
kebebutuhan primer untuk pasar yang relevan
Pada langkah ini, seorang manajer pemasaran
harus dapat mencoba untuk memahami proses pembelian produk untuk semua merek.
4. Menganalisis
kebutuhan selektif dalam pasar yang relevan
Dalam langjah ini, seorang manajer pemasaran
harus dapat membahas proses para pembeli di dalam pembelian produk dan harus
menentukan merek dalam batas-batas pasar yang relevan. Untuk memeriksa
perbedaan-perbedaan, kebiasaan-kebiasaan para pembeli di dalam pola
pembeliannya, maka seorang manajer pemasaran harus menerapkan strategi
segmentasi pasar.
5. Menganalisis
pasar target potensial
Di dalam langkah terakhir ini, seorang manajer
pemasaran harus membahas, mencari sumber informasi di bidang pemasaran dari
langakah-langkah untuk mengenali pasar yang potensial.
Untuk melaksanakan kelima langkah di
dalam menganalisis pasar tersebut, seorang manajer pemasaran harus bisa
menjawab atau mendapatkan jawaban tentang:
1.
Berapa
besarnya dan luasnya ukuran pasar tersebut?
2.
Bagaimana
prospek pertumbuhannya pasar tersebut?
3.
Apakah
para pembeli dalam pasar menilai adanya pesaing serta dapat memberikan manfaat
dalam tingkat yang diinginkannya?
4.
Apakah
cukup banyak pilihan produk dan mereknya?
5.
Apakah
ada kesulitan dalam pemasaran produk, serta mereknya sudah terbentuk?
6.
Apakah
kebutuhan suatu segmen pasar terpenuhi atau tidak?
7.
Apakah
sejumlah para pembeli potensial tidak bersedia atau tidak mampu membeli produk
tersebut?
Dengan menentukan pasar yang relevan,
maka seorang manajer pemasaran sudah dapat mengidentifikasikan perangkat produk
dan jasa yang paling relevan, dimana proses pembeliannya terhadap produk perlu
dianalisis. Jika para manajer pemasaran dapat melaksanakan analisis terhadap
kebutuhan primer, maka ia akan dapat mempelajari tentang mengapa dan bagaimana
para pembeli/para pelanggan membeli produk, serta siapa-siapa saja para pembeli
yang berada di pasar relevan tersebut.
Mengapa kebutuhan primer perlu
dianalisis? Dalam hal ini, alasannya
adalah untuk dapat mengenali peluang pertumbuhan dan tindakan-tindakan yang
harus diambil guna memanfaatkan peluang usaha yang baik di bidang pemasaran.
Dengan perkataan lainnya, seorang manajer pemasaran dengan mengenali para
pembeli potensial akan mengetahui akan kebutuhan bentuk produk yang
diinginkannya. Disini, ada tiga macam karakteristik yang paling penting guna
mengenali para pembeli yang membutuhkan bentuk produk di pasaran, yaitu:
1. Lokasi
Disini, tingkat pembelian para pembeli
terhadap bentuk produk, sangat dipengaruhi oleh lokasi atau tempat/wilayah
berikut iklimnya, kepadatan penduduknya, tradisinya dan faktor-faktor lainnya.
2. Demografis
Disini
, tingkat karakteristik para pembeli menyangkut masalah usia , jenis kelamin ,
pendidikan , pekerjaan da jumlah keluarga , akan membedakan para konsumen
terhadap pola pembeliannya terhadap bnetuk produk yang akan dibelinya .
3. Gaya Hidup
Di
sini ukuran gaya hidup para pembeli perlu dianalisis secara cermat. Produksi yan
akan dibuat oleh perusahaan, sebiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan
keinginan setiap pola hidup para konsumen / para pembeli. Ukuran gaya hidup para konsumen / para pembeli, dapat dianalisi
atau diamati dengan cara:
a. Waktu konsumen / pembeli mempergunakan pembelian produk.
b. Meneliti lingkungan para konsumen / para
pmbeli.
c. Meminta pendapat para konsmen / para pembeli
terhadap kebutuhan dan keinginan produk yang akan dibelinya.
d. Meneliti bentuk produk, jenis produk, model
produk, merek produk yang dianggapnya paling penting dan sangat berguna.
Didalam menganalisi kebutuhan selaktif,
seorang manajer emasaran perlu memahami para pembeli yang menentukan pilihan
terhadap merek-merek produk yang relevan. Pendekatan yang paling penting disini,
manajemen pemasaran harus menerapkan strategi segmentasi pasar. Konsep
pemasaran yang mendalami segmantasi pasar adalah kelompok yang memberikan
tanggapan berbeda-beda terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Ada lima langkah didalam pendekatan
segmentasi pasar terhadap kebutuhan selektif yaitu :
1.
Mengenali
dan mengamati situasi penggunaan produk .
2.
Mengenalai
dan mengamati merek-merek produk dalam pasar yang relevan .
3.
Mengenali
dan mengamati manfaat segmen pasar yang
relevan .
4.
Menentukan
posisi merek produk perusahaan dipasar yan relevan .
5.
Menguraikan
masing-masing segmen pasar .
Untuk mendapatkan informasi perilaku
pembeli terhadap produk yang dibutuhkanya , seorang manajer pemasaran
menanalisi atau meneliti tetang :
1.
Berapa
banyak pembeli yang akan ada dalam masing-masing segmen
2.
Bagaimana
situasi penggunaan produk oelh para pembeli
3.
Sering
tidaknya penggantian untuk barang durable .
4.
Berapa
banyak jumlah pembelian produk dalam segmen pasar .
5.
Bagaimana
potensi untuk menjual produk-produk yang berkaitan dengan para pelanggan .
Aktivitas
Setelah
mempelajari materi bahasan di atas , selanjutnya coba kerjakan soal-soalnya
dibawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar.
1.
Perusahaan yang berhasil
didalam usahanya adalh yang mamou melaksanakan analisis pasar . Apa sebabnya coba jelaskan ?
2. Analisis pasar adalah merupakan konsep pemasaran yang berorientasi
kepada konsumen . Apa sebabnya , coba jelaskan ?
3. Mengapa kebutuhan primer pembeli perlu dianalisa oleh perusahaan ?
4.
Apa yang dimaksud dengan pasar
yang relevan ?
|
D. ANALISIS DAERAH PENJUALAN
Pada kenyataan jika hasil produksi tidak
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen , berarti perusahaan yang
bersangkutan mengalami kegagalan didalam usahanya. Barang-barang yang
dihasilkan oleh perusahaan , bermanfaat dan berfungsi tidaknya ditentukan dan
diputuskan oleh para konsumen / para pembeli . Dengan perkataan lainya berhasil
tidaknya barang yang dibuat oleh perusahaan , ditentukan oleh penilaian para
konsumen / para pembeli yang membutuhkannya . Oleh karena itu , barang –barang
yang akan dibuat perusahaan , sebelumnya perlu dianalisis kelayakannya dan
tingkatan kemanfaatannya .
Adapun penganalisisan barang –barang
yang akan dibuat atau dihasilkan itu menyangkut maslah:
1.
Fungsi
barang , manfaat barang atau kegunaan barang .
2.
Wujud
luar dari barang yang dibuat .
3.
Mutu
barang yang dibuat.
Apabila
barang-barang yang dibuat oleh perusahaan dapat memuaskan para konsumen/para
pembeli , selanjutnya perusahaan perlu menganalisis daerah penjualanya . Dengan
menganalisis daerah penjualan , maka perusahaaan yang bersangkutan akan
mendapat suatu gambaran tentang kejadian pemasaran dan perjualan barang-barang
dimasa yang lampau dengan membandingkan hasil penjualan barang dimasing-masing
daerah penjualan perusahaan , akan memperoleh suatu gambaran seberapa jauh
berhasil tidaknya dalam kegiatan dibidang pemasaranya .
Setelah perusahaan mendapat gambaran
para pembelian potensial didaerah penjualannya , selanjutnya perusahan akan
melaksanakan kebijakan didalam peiklanannya , distributornya , prestasi kerja
para wiraniaganya dan lain sebagainya . Dari penjelasan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa analisis terhadap daerah penjualan dapat dilakukan dengan cara
:
1.
Membandingkan
jumlah hasil penjualan ditiap-tiap daerah dengan potensi permintaan para
pembeli didaerah penjualan tersebut.
2.
Membandingkan
hasil penjualan produknya ditiap-tiap daerah dengan standar jumlah hasil
penjualan yang sudah direncanakan oleh perusahaan.
Analisis jumlah hasil penjualan produk
dapat diperinci menjadi analisis hasil penjaualan kelompok barang disetiap
daerah atau wilayah penjualan penentuan penjualan produk yang berdasarkan
daerah atau wilayah pad umumnya ditingkat provinsi , tingkat kabupaten ,
kotamadya , kecamatan dan tingkat pedesaan .Daerah-daerah penjualan tersebut
daat membantu para manajer pemasaran didalam mengalokasikn kegiatan para
wiraniaga dan kegiatan periklananya .
Adapun keuntungan dari penenuan
penjualan menurut analisis daaerah / wilayah diatas, adalah membantu :
1.
Didalam
pemasarn dan perluasan pasar,
2.
Kelangsungan
hidup perusahaan
3.
Memperhatikan
lingkungan produk ,
4.
Penentuan
jumlah barang yang akan diproduksinya
5.
Sistem
pendistibusian ,
6.
Sistem
promosi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan ,
7.
Peamalan
penjualan produknya , dan
8.
Kekuatan
para pesaing perusahaan.
Aktivitas
Kerjakanlah
soal-soal dibawah ini dengan sebaik-baknya dan benar.
1.
Apa sebabnya daerah penjualan
perlu dianalisi leh perusahaan ?
2.
Berhasil tidaknya brang yang
dibuat perusahan , dirtentukan oleh penilaian para konsumen / para pembeli
. Apa sebabnya ?
3.
Jelaskan analisis daerah
penjualan dengan ekspansi perusahaan itu hubunagnya apa ?
4.
Mengapa pola pembelian
ditiap-tiap pembelian daerah penualan tidak
sama ?
|
E. ANALISIS MENGGIATKAN PENJUALAN
BARANG
Suatu barang betapaptun bermanfaat dan
berguna , ada kemungkinan tidak akan dibeli jiks barang tersebut tidak dikenal
oleh para konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus cepat mempromosikan
brang-barang yang dibuatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen , serta agar
dapat menciptakan permintaan . Jadi kegiatan promosi yang dijalankan pleh
perusahaan adalah merupakan salah satu acuan pemasaran yang paling baik didalam
memperkenalkan barang-barangnya . Berdasarkan analisis menggiatkan penjualan
barang , cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan
adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya dimulai melalui jalur promosi
dan pelaksanaanya dimulai melalui pemasangan iklan . Pemasangan iklan dapat
dilakukan melalui surat kabar , majalah , TV , radio , pemeran dan lain sebagainya
.
Dengan menggiatkan penjualan barang
melalui promosi, diharapkan perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan
penjualan barangnya , serta dapat meningkatkan omzet penjualannya . Jika
berdasarkan analisis menggiatkan penjualan barang yang dibuat perusahaan itu
berhasil maka dengan sendirinya
perusahaan tersebut dapat mempertahankan kontituniasnya . Agar lebih jelas ,
dibawah ini dimuat skema hasil analisis menggiatkan penjualan barang yang
dihasilkan perusahaan .
1.
Merangsang permintaan -Pemberian
hadiah gratis
Konsumen -Pemberian kupon
-Pemberian katalog
-Menyeleggarakan pameran
-Mengadakan demokrasi
2.Merangsang
ingin -Pemberian
kupon
mencoba barang - Pemberian potongan harga
-Pemberian contoh gratis
-Mengadakan kontes
3.Meningkatkan pembelian -Pemberian kupon dalam
kemasan
ulang -Pemberian kupon potongan harga
4.Membina lalu lintas
pengunjung -Penjualan
khusus
-Penjualan obral/cuci gudang
-Kegiatan hiburan
-Pemnerian kupon untuk pengecer
5.Membina persediaan
barang
-Membuat kemasan ganda
-Pemberian harga
khusus
-Menata ruangan dengan baik
-Promosi uang kembali
6.Dukungan
promosi -Menyediakan
kotak peraga
-Mengadakan kontes penjualan
-Memberikan bantuan promosi
-Mengadakan promosi bersama
Persyaratan Analisis Menggiatkan
Penjualan Barang
Dalam
melaksanakan promosi dari hasil analisis menggiatkan penjualan barang ,
diperlukan unsur-unsur yang dapat meningkatkan penjualan barang, diperlukan
unsur-unsur yang dapat meningkatkan dalam penjualan barang . Adapun persyaratan
yang harus dipenuhi didalam melaksanakan menggiatkan penjualan barang sebgai
berikut :
a. Menganalisis
merek / Cap / Brand
Didalam
meningkatkan omzet penjualan barang , seorang manajer pemasaran harus berusaha
dan mengarahkan agar para konsuman dapat memilih merek / cap / brand barang
dari perusahaan yang bersangkutan . Disini , perusahaan harus berusaha
meningkatkan kesetiaan , rasa kepercayaan , kemantapan dan perasaan bangga
terhadap merek / cap / brand dari perusahaan yang bersangkutan . Akan tetapi
jangan lupa , ika akan memperkenalkan merek , perusahaan harus meningkatkan
mutunya barang yang dipromosikan .
b. Menganalisi
modal yang dibutuhkan
Sebelum
melaksanakan promosi penjualan barang , perusahaan yang bersangkutan perlu
mempertimbangkan modal yang disediakan . Modal tidak saja dipergunakan untuk
biaya promosi , akan tetapi dipergunakan pula untuk modal kerja didalam
memproduksi barang-barang.
c. Mengadakan analisis kualitas barang
Kualitas
barang yang dapat diterima oleh para konsumen , diharapkan bisa meningkatkan
omzet penjualan Maka dari itu , kualitas
barang perlu dianalisis, karena betapapun hebatnya promosi yang dijalankan
perusahaan , akan tetapi jika kualitas barang sangat mengecewakan para konsumen
, akhirnya barang tersebut tidak akan dibeli oleh para konsumen .
d. Mengadakan
analisis harga barang
Masalah
harga jual barang , perlu dipertimbangkan secara matang , sebab jika harga
barang terlalu tinggi (mahal) dan tidak sesuai dengan kualitasnya , akibatnya
akan menimbulkan rasa kekecewaan para konsumen . Maka dari itu , sebelum barang
yang dibuat oleh perusahaan dipasarkan kepasaran , terlebih dahulu perusahaan
yang bersangkutan mengadakan analisis terhadap harga barang yang ditetapkannya
itu sudah tepat dan sesuai dengan daya beli para konsumen atau belum , apakah
harga barang itu sudah sesuai dengan kualitasnya atau belum .
Adapun keuntungan perusahaan melaksanakan
analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya adalah sebagai
berikut :
1.
Perusahaan
akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
2.
Perusahaan
akan memperoleh keuntungan yang akan diharapkannya.
3.
Perusahaan
dapat meningkatkan produksinya.
4.
Efisiensi
modal perusahaan dapat ditingkatkan.
5.
Piutang-piutang
perusahaan waktunya dapat diperpendek.
6.
Barang-barang
perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal .
7.
Hasil
produksi perusahaan yang bersangkutan sangat digemari konsumen.
8.
Perusahaan
akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Mengapa perusahaan perlu melaksanakan
analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya ? Dalam hal ini
, karena perusahaan tersebut menginginkan adanya sasaran tertentu didalam
rangka menerapkan strategi pemasaran adapun sasaran dari analisis didalam
rangka menggiatkan penjualan barang-barang perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Sasaran
program pemasaran
Disini , seorang manajer pemasaran
harus dapat menentukan sasaran program pemasaran secara spesifik , guna
memberikan pedoman didalam menentukan promosi penjualan yang paling tepat .
Begitu pula perusahaan harus dapat menentukan sasaran program yang baik .
Dengan adanya program penjualan yang baik , perusahaan yang bersangkutan dapat
permintaan dari para pembeli atau dari para distributor .
b. Merangsang
pertanyaan para embeli
Dengan
adanya analisis pasar , seorang manajer pemasaran dapat memotivasi
pertanyaan-pertanyaan para pembeli . Cara untuk merangsang pertanyaan para
pembeli adalah dengan menawarkan suatu barang dengan cara demonstrasi ,
pemberian katalog gratis , dengan adanya
pemberian hadiah dan lain sebagainya . Maka dari itu , jika perusahaan ingin
maju dan lebih efektif didalam kegiatan usahanya , harus dapat merangsang
pertanyaan para pembeli .
c. Meningkatkan
dalam mencoba produk baru
Perusahaan
yang akan memasarkan produk barunya , sebaiknya menggunakan teknik promosi
dengan menggunakan kupon silang . Teknik promosi dengan menggunakan kupon
silang dapat mendorong para konsumen untuk mau mencoba membeli produk baru yang
dibuat perusahaan tersebut .
d. Mendorong
pembelian ualang
Analisis
didalam rangka menggiatkan barang yang baik dan terpadu akan menyebabkan dan
menanamkan rasa kesetiaan konsumen terhadap merek barang yang dibuat oleh
perusahaan . Cara menggiatkan barang yang terarah dan terpadu , akan mendorong
pembelian ulang tergadap barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan yang
bersangkuatan .
Adapun tujuan analisis dalam rangka
menggiatkan penjualan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai
berikut :
a. Memodifikasi
tingkah laku para konsumen
Dengan
adanya promosi penjualan yang terarah akan merubah tingkah laku dan
menghasilkan pendapat para konsumen terhadap barang=barang dibelinya . Disini
seorang manajer Pemasaran, harus berusaha menciptakan kesan yang baik dan
mendorong agar para konsumen mau melaksanakan pembelian ulang terhadap
barang-barang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
b. Memberitahukan pasar
Kegiatan
promosi penjualan yang tepat dapat ditujukan untuk memberitahukan pasar
relevan.kegiatan promosi penjualan di sini, akan menawarkan barang yang
diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan.
c. Membujuk
para konsumen
Kegiatan
promosi penjualan barang yang sifatnya membujuk para konsumen, sangat disenangi
oleh para perusahaan. Caranya membujuk para konsumen adalah dengan mengarahkan
dan mendorong terhadap para konsumen agar mau membeli barang-barang yang dibuat
perusahaan tersebut. akan lebih dominan, jika barang-barang yang di hasilkan
oleh perusahaan itu mulai memasuki tahapan pertumbuhan di dalam siklus
kehidupan produk(product life cycle)
Aktivitas
setelah mempelajari materi di atas, selanjutnya coba kerjakanlah
soal-soalnya di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar.
1.Suatu barang betapapun ada manfaatnya, mungkin
tidak akan dibeli, jika barang itu tidak dikenal oleh para konsumen. apa
sebabnya?
2.Bagaimana caranya agar barang-barang yang
diproduksi perusahaan menjadi terkenal?
3.Banyak perusahaan yang menggiatkan
penjualan barangnya dengan melalui promosi. Apa sebabnya?
4.Jelaskan :
a.Apa sebabnya kualitas barang perlu
dianalisis?
b.Apa sebabnya harga barang perlu
dianalisis?
5.Bagaimana caranya agar konsumen mau
melaksanakan pembelian ulang?
|
F. TARGET MARKET (PASAR SASARAN)
Setiap peluang
dalam bidang pemasaran barang dan jasa, sebaiknya dianalisis secara teliti dan
cermat. Seperti kita ketahui bahwa setiap pasar terdiri dari beberapa kelompok
langganan dan tuntutan para langganan terhadap barang-barang yang dibelinya
dari perusahaan yang bersangkutan. Sebelum perusahaan melaksanakan target
market (pasar sasaran), terlebih dahulu harus mengadakan pendekatan didalam
segmentasi pasar. Apa yang di maksud dengan target market itu? Target market
adalah ambisi perusahaan untuk menyerbu pasar sasaran atau tempat berpijak
untuk menyerbu pasar yang lebih luas.
Target market (pasar sasaran) adalah suatu
kelompok konsumen yang agak homogen dan kepada siapa perusahaan ingin melakukan
pendekatan agar para konsumen mau membeli terhadap produk yang dipasarkannya.
Kegiatan pemasaran barang sebaiknya diarahkan kepada target market (pasar
sasaran) yang di tuju, sehingga dapat berhasil mencapai tujuan yang
diharapkannya. Oleh karena itu, pertama-tama yang Harus dilaksanakan oleh
perusahaan adalah menentukan sasaran pasar. Target dapat dilakukan apabila
manajer pemasaran telah menerapkan segmentasi pasar dari produk yang dibuatnya.
Dengan ditetapkannya segmentasi pasar dan target market, maka perusahaan yang
bersangkutan dapat mengembangkan kedudukan produknya disetiap sasaran pasar.
Adapun proses pelaksanaan target market yang
dijalankan oleh perusahaan sebagai berikut:
1.Mengembangkan
acuan pemasaran untuk setiap segmen pasar sasaran
2.Memilih segmen pasar sasaran
3.Mengembangkan
posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran
4.Mengembangkan
profil segmen pasar yang dihasilkannya
5.Mengembangkan
ukuran/kriteria daya tarik segmen pasar yang ada
6.Mengidentifikasikan,
dasar untuk mensegmentasikan pasar agar perusahaan berhasil dengan baik, maka
seorang manajer pemasaran perlu memahami masalah:
1. Faktor-faktor target market
adapun
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan target market adalah sebagai
berikut:
a.Analisis situasi
Suatu
rencana pemasaran barang dan jasa, akan diawalidengan ringkasan hasil-hasil
yang sudah dicapai oleh perusahaan dan diikuti dengan penampilan suatu trends
produk dari perusahaan tersebut. Analisis situasi ini, merupakan salah satu
faktor yang berhubungan dengan masalah lingkungan makro, para pesaing, para
pelanggan, para pensuplai barang, para distributor dan lain sebagainnya.
b.Sasaran pemasaran
Sasaran
pemasaran yang paling utama adalah untuk jangka waktu yang akan datang.
Faktor-faktor yang ikut mempengaruhinya adalah para konsumen, para pelanggan baru dan lain sebagainnya. Adapun yang
menjadi sasaran pemasaran adalah menginginkan suatu keuntungan yang di harapkan
oleh perusahaan.
c.Sumber daya perusahaan
Sumber
daya yang dimiliki perusahaan adalah sangat penting sekali didalam rangka
pelaksanaan target market. Cara perusahaan untuk mendapatkan sumber daya bisa
didapat dari dalam perusahaan sendiri atau bekerja sama dengan pihak luar
perusahaan. sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan itu adalah merupakan
salah satu faktor dalam pelaksanaan target market.
d.Mengembangkan sumber daya
Mengembangkan
sumber daya dapat dilakukan perusahaan sendiri atau bekerja sma dengan pihak
luar. Adapu keuntungan bekerja sama dengan pihak luar adalah segala resiko akan
ditanggung bersama. Bentuk kerjasama dapat dilakukan dengan production sharing atau
dengan joint venture. Mengembangkan sumber daya yang dijalankan oleh perusahaan
adalah merupakan salah satu faktor di dalam pelaksanaan target market.
e.faktor-faktor luar
Faktor-faktor
luar yang paling banyak mmpengaruhi pelaksanaan target market adalah:
1)Perkembangan
ekonomi dan perdagangan
2)Kebijaksanaan
pemerintah di bidang ekonomi
3)Situasi
politik dan
4)Suasana
persaingan
f.Strategi pemasaran
Strategi
pemasaran adalah merupakan faktor dalam rangka pelaksanaan target market,
diantaranya adalah:
a.Konsep
pemasaran
b.Segmentasi
pasar, dan
c.Marketing
mix
2.Strategi target market
Dalam
rangka memberikan rasa kepuasan kepada para konsumen, perusahaan yang
bersangkutan perlu melakukan usaha pembinaan terhadap langganan melalui
pengarahan tindakan yang tepat sesuai dengan sifat para konsumen/para
pembeli.untuk dapat membina para langganan, maka perusahaan perlu memberi kan
pelayanan yang baik dan sesuai dengan target market (pasar sasaran). Di sini,
setiap kelompok konsumen di pasar dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran
(target market) yang akan dicapai dengan
strategi marketing mix.
usaha perusahaan dalam pelaksanaan
strategi target market adalah dalam rangka menghindarkan persaingan. Perusahaan
di sini harus mampu mengidentifikasikan bagian-bagian yang sangat menarik dari
pasar tersebut, sehingga bagian pasar itu dapat dilayani perusahaan secara
lebih efektif dan efesien. Bagian dari pasar itu yang biasanya disebut bagian
pasar adalah merupakan target Market.
di
dalam usahanya sehari-hari setiap perusahaan dapatmengembangkan produk yang
tepat untuk masing-masing pasar sebagai pasar sasaran. Strategi yang dijalankan
oleh
perusahaan
diantaranya adalah akan menyesuaikan harga produk yang tepat, saluran
distribusi yang efektif dan advertensi yang tepat, sehingga akhirnya perusahaan
akan dapat menjangkau pasar sasaran (target market).
di dalam rangka pelaksanaan strategi target
market, ada tiga alternatif strategi yang akan diterapkan oleh perusahaan,
diantaranya:
a.Undifferentiated marketing
Undifferentiated
marketing adalah suatu usaha perusahaan dengan jalan meninjau pasar secara
keseluruhan dan memusatkan pada kemasan-kemasan barang untuk memenuhi keinginan
dan kebutuhan para konsumen. Penggunaan strategi undifferentiated marketing
ini, didasarkan kepada adanya penghematan ongkos-ongkos dalam bidang pemasaran
khususnya dan ongkos-ongkos perusahaan pada umumnya.
b.Differentiated marketing
Differentiated
marketing adalah suatu usaha perusahaan untuk mengidentifikasikan
kelompok-kelompok pembeli tertentu dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok
atau lebih. Di samping itu, perusahaan harus membuat produk-produk dengan
program-program yang berbeda-beda untuk masing-masing segmen pasar. Dalam hal
ini perusahaan mempunyai tujuan ingin meningkatkan jumlah penjualan
barang-barang dan jasa, serta ingin mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap
segmen pasar.
c.Concentrated marketing
Concentrated
marketing adalah suatu usaha perusahaan untuk memusatkan pemasaran
produk-produknya pada satu atau beberapa kelompok pembeli potensial. Setrategi
yang dilakukan oleh perusahaan ini, apabila perusahaan yang bersangkutan tidak
berhasil melayani kelompok pembeli yang banyak. Oleh karena itu usaha pemasaran
produk perusahaan harus dipusatkan kepada kelompok pembeli potensial dan yang
banyak menguntungkan. Sedangkan tujuan dari strategi Concentrated marketing
adalah ingin memperoleh kedudukan yang kuat didalam suatu segmen pasar yang
dilayaninya. Sedangkan tujuan lainya dari strategi Concentrated marketing ini
adalah memperoleh penghematan dalam operasi pemasaran, karena adanya
spesialisasi dalam produk, harga, promosi dan distribusi .
3.Pemilihan strategi target market
Dengan adanya siafat-sifat khusus dari
para penjual, produk atau pasar sasaran, akan membatasi pemilihan terhadap
strategi penetapan target market. Adapun faktor-faktor yang membatasi strategi
penetapan strategi target market yaitu:
a.Sumber-sumber yang dimiliki
perusahaan
Jika
perusahaan memiliki sumber-sumber yang terbatas untuk melayani pasar, maka
strategi yang paling baik untuk dijalankan adalah strategi concentrated
marketing.
b.Homogenitas produk
Homogenitas
produk, strateginya dapat dilakukan
dengan menggunakan strategi undifferentiated marketing.
c.tahap-tahap siklus kehidupan produk
Kalau
barang-barang itu baru diperkenalkan kepada para konsumen, sedangkan macamnya
hanya satu atau sedikit, maka strategi yang paling sesuai dengan menggunakan
staregi undifferentiated marketing dengan sasaran untuk memenuhi permintaan
primer.
d.Homogenitas pasar
Apabila
para pembeli itu mempunyai selera yang sama, jumlah pembelian terhadap produk
setiap periode hampir sama, reaksi terhadap pemasaran produk juga sama, maka
strategi yang paling sesuai untuk dijalankan perusahaan adalah strategi untuk
differentiated marketing.
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan
sebaik-baiknya dan benar
1.Apa yang dimaksud dengan target market
itu?
2.Apa hubungan antara target market dengan
segmentasi pasar?
3.Apa hubungan antara target market dengan
marketing mix?
4.Kegiatan pemasaran barang sebaiknya
diarahkan kepada taarget market. Apa sebabnya?
|
G. SIFAT BARANG DAN TINGKAT
KONSUMSINYA.
Banyak
barang-barang yang dipasarkan didalam pasar konsumen. Barang-barang yang
dipasarkan itu dapat dibedakan dari berbagai segi. Berdasarkan tingkat
konsumsinya, serta wujudnya (tangible),
barang-barang yang dibeli oleh para konsumen atau barang-barang yang
dipasarkan tersebut dapat dibedakan menjadi:
1. Barang-barang
yang tidak tahan lama (nonrurabel goods)
Barang-barang yang tidak tahan lama
(nonrurabel goods) adalah barang-barang yang berwujud (tangible goods).
Barang-barang ini, dikonsumsikan hanya satu kali atau beberapa kali dalam waktu
yang tidak begitu lama. Contoh barang-barang ini adalah sayur mayur, buah-buahan, beras, daging, gula, kopi, teh,
minyak goreng, pasta gigi dan lain sebagainya. Sifat barang-barang ini, adalah
cepat dikonsumsinya, cepat habisnya, serta sering dibelinya. Sifat-sifat
lainnya dari barang-barang ini adalah barang-barang tersebut dapat dijual
dilokasi atau pertokoan, serta mampu menciptakan daya kesetiaan kepada sesuatu
merek produk tersebut.
2. barang-barang
tahan lama (durable gods)
Barang-barang
tahan lama (durable goods) adalah barang-barang yang berwujud (tangible goods)
yang dapat di pergunakan berkali-kali pemakainnya dalam jangka waktu panjang,
tanpa mengurangi jumlah barang-barang tersebut. Contoh barang-barang yang tahan
lama (durable goods) adalah pakaian, lemari es, mobil, motor, radio, televisi,
meja, kursi dan lain sebagainnya. Sifat-sifat lainnya dari barang-barang ini
adalah lebih banyak memerlukanpersonal selling dan services, serta sering
membutuhkan adanya jaminan atau services.
3. Jasa
(services)
Jasa
atau services adalah semua kegiatan yang dapat memberikan manfaat atau kepuasan
serta kesenangan yang ditawarkan perusahaan untuk diperjual belikan. Contoh
barang-barang ini adalah jasa restoran, jasa penginapan, jasa rumah sakit, jasa
pemangkas rambut, jasa reparasi jam tangan, jasa perbengkelan, jasa biro
pariwisata, jasa perbaikan, jasa asuransi, dan lain sebagainnya. Sifat-sifat
jasa (services) adalah produknya tidak nyata berwujud (intangible), serta
banyak variasinya dan dapat bersifat pribadi. Berdasarkan kebiasaan-kebiasaan
di dalam pembeliannya dan usaha-usaha yang dikorbankan para konsumen/para
pembeli, maka barang-barang yang dibutuhkannya itu dapat dibedakan menjadi:
1.
Barang-barang shopping (shopping goods)
Barang-barang
shopping (shopping goods) adalah barang-barang
konsumsi yang dibeli oleh para konsumen/para pembeli dengan melakukan seleksi
terlebih dahulu yaitu mengenai kualitasnya, modelnya, hargannya, kemanfaatannya
dan lain sebagainnya. Contoh barang-barang shopping goods adalah meubel, jam
tangan, sepatu, motor, mobil, pakaian, dan lain
sebagainnya.
2. Barang-barang
spesial (special goods)
Barang-barang
spesial (special goods) adalah barang-barang konsumsi dengan ciri khusus yang
unik. Seorang pembeli barang-barang ini, mempunyai kebiasaan membeli barang
tersebut ditoko tertentu atau khusus. Contoh barang-barang spesial adalah
alat-alat fotografi, lukisan, permata, stereo-set, mobil mewah, jam tangan
mewah, dan lain sebagainya.
3. Barang-barang
konvenion (convenience goods)
Barang-barang
konvenien (convenience goods) adalah barang-barang konsumsi yang sering dibeli
dan dibutuhkan dalam jangka waktu yang cepat, dengan usaha sedikit untuk
membanding-bandingkan masalah harga
maupun kualitas barang pada saat membelinya. Contoh barang-barang konvenien
adalah rokok, permen, sabun, minuman, es krim, korek api, garam, dan lain
sebagainya.
Tingkat Konsumsi Barang (Rate of
consumption)
Tingkat
frekuensi para konsumen/para pembeli di dalam membeli suatu barang ditandai
dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya
barang tersebut.
Sedangkan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhitingkat konsumsi dalam pembelian
barang-barang adalah :
1.
Faktor
umur konsumen
2.
Faktor
pendidikan
3.
Faktor
selera konsumen
4.
Foktor
pendapan konsumen
5.
Faktor
agama konsumen
6.
Faktor
budaya konsumen
7.
Faktor
banyaknya keluarga
8.
Faktor
musim
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan
benar
1. Apa sebabnya sifat barang barang yang di
butuhkan oleh para konsumen berbeda-beda ? Coba jelaskan ?
2. Apa sebabnya tingkat konsumsi barang itu
berbeda-beda ? Coba jelaskan
3. Apa sebabnya barang-barang konvenien yang di
beli konsumen tidak menbanding-bandingkan masa;h harga dan kulitasnya ?
4. Mengapa jika kita akan membeli barang-barang
shopping terlebih dahulu harus menyeleksi dengan teliti ?
|
H. ANALISA “04”
Seperti
kita ketahui bahwa pasar yang di hadapi oleh setiap perusahaan sangat komplek
sekali. Oleh karena itu, para manajer pemasaran harus mengembangkansuatu
kerangka kerja di dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi di pasar.
Dengan adanya kerangka kerja di bidang pemasaran yang baik dan terarah, maka
kegiatan-kegitan pemasaran barang-barang perusahaan akan lebih efektif dan
efesien serta dapat diarahkan pada target market (pasar sasaran).
Analisa
“04” adalah menyangkut masalah objek pembeli, objek barang-barang yang
berdasarkan kepada sifat dan tingkatkonsumsinya (rate of consumption and
tangibility), objektif pembalian, organisasi pembelian dan oerasi pembelian.
Analisa “04” jika di uraikan adalah sebagai berikut ;
1.
Objek Pembeli
Objek
pembeli adalah objek mengenai apa yang di butuhkan dan akan di beli oleh para
konsumen/para pembeli. Kira-kira apa yang di butuhkan ? Adapun yang menjadi
objek para konsumen/para pembeli adalah :
a.
Barang-barang yang di beli atau di disewa
Barang-barang
akan dibeli atau disewa dapat di lakukan secara perorangan, rumah tangga
perusahaan organisasi masyarakatan dan lain sebagainya.
b.
Barang-barang di kelompokkan
Barang-barang
yang di kelompokan adalah berdasarkan kepada tingkat umur, pendapatan,
pendidikan, selera para konsumen, agama, budaya, dan lain sebagainya.
c.
Barang-barang menurut geografi
Barang-barang
menurut geografi adalah barang-barang yang di pasarkan menurut konsumen yang
berada di daerah pantai, daerah pegunungan, daerah pedesaan, dan daerah
perkotaan.
2.
Objek Pembelian
Objek
pembelian adalah mengenai mengapa barang-barang tersebut di beli oleh para
konsumen/para pembeli. Para konsumen/para pembeli membeli barang-barang adalah
karena di butuhkan, karena diinginkan, karena barang tersebut ada fungsinya,
manfaatnya atau ada kegunaannya. Disamping barang yang dibelinya itu ada
fungsinya, manfaatnya atau kegunaannya, juga para konsumen/para pembeli inggin
memperoleh rasa kepuasan setelah membeli barang tersebut.
Apabila di
tinjau dari sudut produsen adalah ingin melayani dan menyediakan
kebutuhan-kebutuhan serta keinginan para konsumen/para pembeli terhadap
barang-barang yang di hasilkan.
Pada dasarnya objek pembelian barang yang
paling utama adalah mempunyai nilai tersendiri atau nilai tambah bagi para
pedagang, maupun bagi para pembeli sendiri.
3.
Organisasi Pembeli
Di dalam
organisasi pembelian barang-barang akan menyangkut siapa-siapa yang akan
membeli barang-barang tersebut. Disini, akan terlihat siapa-siapa yang terlibat
langsung yang akan membeli barang dan jasa, diantaranya :
a. Peseorangan
b. Keluarga
c. Masyarakat
d. Organisasi Masyarakat
e. Departemen-departemen
f.
Distributor
dan para agen, serta
g. Para Pedagang
4.
Operasi Pembelian
Di dalam
operasi pembelian barang-barang yaitu menyangkut tentang bagaimana para
konsumen/para pembeli itu di dalam pembelian barang-barang. Di dalam operasi
pembelian terhadap barang barang-barang di antaranya :
a.
Phenomenological Model
Phenomenologikal
model adalah menunjukan suatu proses di dalam pembelian barang-barang yang
dilakukan oleh pera konsumen/para pembeli yang bersangkutan. Jadi di sini
proses terjadinya mau membeli barang itu bagai mana.
b.
Logical Model
Logical
model adalah menunjukkan perilaku para konsumen/para pembeli untuk mencoba
serta membuat keputusan di dalampelaksanaan pembelian terhadap barang-barang
yang di butuhkan.
c.
Folt Need
Folt need
adalah adanya kebutuhan terhadap barang-barang tertentu atau barang-barang
khas, yang di inginkan dan di butuhkan oleh para konsumen/para pembeli.
d.
Prepurchase Activity
Prepurchase
activity adalah kegiatan-kegiatan para konsumen/para pembeli sebelum melakukan
pembelian terhadapbarang-barang yang dinginkan. Para konsumen atau para pembeli
disini pertama kali mencari informasi mengenai mengenai sifat-sifat barang,
harga barang, bentuk barang, model barang, jenis barang, merek barang, tokonya,
manfaat barang dan lain sebagainya.
e.
Purchase Decision
Purchase
decision adalah keputusan yang dibuat oleh para konsumen/para pembeli untuk
membeli barang-barang yang diinginkan dan dibutuhkannya.
f.
Use Behavior
Use Behavior
adalah cara menggunakan atau mengonsumsikan barang-barang yang dibelinya
setelah mereka membelinya.
g.
Fostpurchase Feeling’s
Bagaimana sikap
para konsumen/para pembeli setelah barang-barang di belinya. Apakah sikapnya
senang, gembira, kecewa, puas, menggurutu dan lain sebagainya. Bagaimana tindak
lanjut setelah mereka memiliki barang-barang yang dibelinya terhadap merek,
mutu, manfaat, model, kepuasan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Aktivitas
Setelah mempelajari masalah analisi “04”di atas, tugas
selanjutnya coba kerjakan soal-soalnya dengan baik.
1. Apa manfaatnya dengan adanya analisa “04”
bagi perusahaan ?
2. Pada dasarnya onjek pembelian barang yang
paling penting itu apa ?
3. Mengapa barang-barang itu dibeli oleh para
konsumen ?
4. Bagaimana sikap para konsumen setelah
membeli barang ?
|
I.
Soal-soal Latihan
1. Apa sebab besarnya pasar, ruanglingkup pasar,
strukteur pasar, dan share perlu di analisis ?
2. Besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya
permintaan dan penawaran barang yang di butuhkan para konsumen/para pembeli.
Apa sebabnya ?
3. Mengenai ruang lingkup pasar, biasanya
mencangkup luas nya pasar. Apa sebabnya coba jelaskan ?
4. Didalam analisis pasar selalu berhubungan
dengan masalah struktur pasar. Apa sebabnya coba jelaskan ?
5. Sebutkan tujuan dari analisa paar untuk
kepentingan perusahaan ?
6. Pengambilan suatu keputusan tentang produk
yang akan di pasarkan selalu di awali dengan adanya analisis pasar. Apa
sebabnya dan jelaskan ?
7. Ruang lingkup analisis pasar pada dasarnya
mencakup apa saja ?
8. Ruang lingkup analisa pasar pada umumnya,
mencakup masalah apa saja ?
9. Apa sebabnya pola pembelian pa konsumen
terhadap barang satu sama lainya sangat berbeda ?
10. Sebutkan langkah-langkah didalam analisis
pasar ?
11. Mengapa kebutuhan primer perlu di analisis ?
12. Sebutkan 3 macam karakter yang paling penting
guna mengenali para pembeli yang membutuhkan bentuk produk di pasaran ?
13. Pendekatan apa yang perlu di lakukan jika akan
menganalisis kebutuhan selektif ?
14. Dengan cara apa jika perusahaan akan mengukur
gaya hidup para konsumen atau bagaimana menganalisisnya ?
15. Sebutkan 5 langkah didalam pendekatan
segmentasi pasar terhadap kebutuhan selektif ?
16. Untuk mendapatkan informasi perilaku pembeli
terhadap kebutuhan produk perusahaan perlu menganalisis masalah apa ?
17. Jika perusahaan akan melaksankan analisis
daerah penjualan bagaimana caranya ?
18. Sebutkan keuntungan bagi perusahaan dari
adanya penentuan barang berdasarkan daerah/wilayahnya ?
19. Barang yang bermanfaat belum tentu di beli
oleh para konsumen. Apa sebabnya dan jelaskan ?
20. Dari hasilnya analisis usaha-usaha apa yang
akan di jalankan oleh perusahaan agar bisa mengiatkan penjualan
barang-barangnya ?
21. Dari hasil analisis mengiatkan penjualan
barang perusahaan perlu melaksanakan daya upaya atau usaha-usaha dengan cermat.
Coba sebutkan usaha-usaha perusahaan di bawah ini agar barang-barangnya cepat
dikenal dan di senangi para konsumen :
a. Cara merangsang permintaan konsumen ?
b. Cara merangsang ingin mencoba barang ?
c. Cara meningkatkan pembelian ulang ?
d. Cara membina lalulintas pengunjung ?
e. Cara membina persedian barang ?
f.
Cara
melaksanakan dukungan promosi ?
22. Sebutkan persyaratan dalam analisis
menggiatkan penjualan barang ?
23. Didalam rangka meningkatkan omzet penjualan
barang, seorang menejer pemasaran perlu berusaha dan mengarahkan masalah merek
dari produknya. Apa sebabnya ?
24. Jiak akan memperkenalkan merek produk, harus
diimbangi dengan kualitas produk . apa sebabnya ?
25. Apa sebabnya perusahaan perlu mengananlisi
modal d I butuhkannya ?
26. Mengapa perusahaan perlu melaksanakan analisis
di dalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya ?
27. Sebutkan sasaran analisis didalam rangka
menggiatkan penjualan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan ?
28. Sebutkan tujuan analisis di dalam rangka
kegiatan penjualan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan ?
29. Setiap peluang dalam bidang pemasaran dalam
bidang pemasaran barang dan jasa, sebaiknya dianalisis secara teliti dan
cermat. Apa sebabnya ?
30. Target market dapat dilakukan apabila menejer
pemasaran telah menerapkan segmentasi
pasar dari produk yang sudah di buat oleh perusahaan. Apa sebabnya ?
31. Sebutkan proses pelaksanaan target market yang
dijalankan oleh perusahaan ?
32. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan target market ?
33. Target market banyak dipengaruhi oleh faktor
luar. Sebutkan faktor-faktor luar yang mempengaruhi itu ?
34. Mengapa perusahaan menjalankan strategi target
market ?
35. Jelaskan apa yang di maksud :
a. Undifferentiated marketing ?
b. Differentiated marketing ?
c. Concentrated marketing ?
36. Sebutkan tujuan dari (di atas) ?
37. Sebutkan faktor-faktor yang membatasi strategi
penetapan strategi target market ?
38. Jelaskan dan berikan contohnya apa yang
dimaksud dengan ;
a. Barangbarang tidak tahan lama ?
b. Brang-barang tahan lama ?
c. Jasa (service)?
39. Jelaskan dan berikan contohnya, apa yang
dimaksud dengan ;
a. Barang-barang shopping ?
b. Barang-barang special ?
c. Barang-barang kovenien ?
40. Tingkat frekuensi para konsumen membeli barang
ditandai dengan sering tidaknya membeli barang dan di tandai oleh tingkat
konsumsinya. Apa sebabnya ?
41. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat konsumsi dalam pembelian barang ?
42. Jelaskan ;
a. Apa yang dimaksud dengan analisis “04” ?
b. Apa sebabnya perlu melaksanakan analisis “04”
?
43. Jelaskan:
a. Apa yang menjadi opjek para pembeli di pasar ?
b. Apa yang menjadi objektif pembelian terhadap
barang-barang di pasar ?
c. Siapa-siapa yang terlibat langsung di dalam
organisasi pembelian barang-barang di pasar ?
d. Bagaimana cara mengoprasikan barang-barang
yang di butuhkan para konsumen ?
44. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Phenomenological model ?
b. Lodical model ?
c. Folt need ?
d. Prepurchase activity ?
e. Purchase decision ?
f.
Use
behavior ?
g. Fostpurchase feeling’s ?
45. Banyak para konsumen setelah membeli
barang-barang kebutuhan menjadi murung, kecewa bahkan menggerutu. Apa sebabnya?
No comments:
Post a Comment