Sunday, January 31, 2016

Nasihat Ulama Untuk Umat

Nasihat Ulama Untuk Umat

Bukankah kita seorang Muslim? Mengapa harus mempelajari keutamaan Islam padahal kita sendiri adalah seorang Muslim?

650 0
Mosques-in-Islam-Purpose-and-Role-..
Apabila ada yang bertanya, “Bukankah kita seorang Muslim? Mengapa harus mempelajari keutamaan Islam padahal kita sendiri adalah seorang Muslim?”
Maka jawabannya adalah meskipun kita sudah dijadikan orang yang berislam, kita masih tetap harus belajar tentang keutamaan Islam. Hal ini dilakukan supaya bisa menambah rasa cinta serta menambah kesungguhan kita untuk berpegang teguh terhadap Islam itu sendiri, karena Islam telah membawa manusia dari zaman kegelapan hingga zaman cahaya terang benderang.
Keutamaan Islam
1.Islam adalah agama yang sempurna.
Allah Ta’ala berfirman,
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3).
2. Islam adalah ajaran yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
3. Islam adalah agama yang dijaga Allah Ta’ala dari segala bentuk penyimpangan. Allah berfirman,
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
”Kamilah yang menurunkan Al-Quran dan Kami yang akan menjaganya.” (QS. Al-Hijr: 9).
4. Islam adalah agama yang yakin, di dalamnya tidak ada pertentangan antara satu ajaran dengan ajaran lain. Allah Ta’ala berfirman,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
“Apakah mereka tidak merenungi al-Qur’an? Seandainya ia datang bukan dari sisi Allah pastilah mereka akan menemukan di dalamnya banyak sekali perselisihan.” (QS. An-Nisaa’: 82).
5. Islam adalah agama seluruh nabi.
6. Islam adalah agama yang diterima di sisi Allah, agama selain Islam tidak diterima. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85).

Berpegang Teguh kepada Islam

Islam itu bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi menyerahkan diri dengan sungguh-sungguh kepada Allah, baik lahir maupun batin. Juga bukan hanya berpegang teguh pada Islam saat bulan Ramadhan saja, tetapi sepanjang masa.
Jika kita bepegang teguh pada Islam dan menjadikannya sebagai pedoman, maka manfaatnya sangat banyak. Diantaranya:
1. Tidak akan tersesat
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى
“Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka.” (QS. Thaha: 123).
2. Mendapatkan pahala luar biasa
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika menyebutkan tentang ghuraba’ (orang-orang yang asing) pada sebagian hadits-hadits, beliau bersabda,
لِلْعَامِلِ فِيهِمْ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ مِثْلَ عَمَلِهِ»، وَزَادَنِي غَيْرُهُ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْهُمْ؟ قَالَ: «أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْكُمْ»
Orang yang beramal di tengah mereka (ghuraba’) mendapatkan pahala 50 kali orang yang beramal serupa. Perawi lain menambahkan, Sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah (yang dimaksud) 50 kali pahala di kalangan mereka?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ’50 kali pahala di antara kalian.’” (Hadits Shahih, Diriwayatkan oleh Abu Daud 4341, Turmudzi 3058, Ibn Majah 4014.)
3. Diberi kekuatan dan dijadikan khalifah di muka bumi, sebagaimana yang Allah firmankan di surat An-Nur ayat 55.
4. Dijanjikan kehidupan yang baik oleh Allah.
5. Kemuliaan.
Adapun sebab-sebab yang bisa menjadikan kita berpegang teguh pada Islam di antaranya adalah meyakini bahwa Islam itu berlaku untuk masa kini, besok dan masa mendatang.
***
Faidah dari Kajian “Nasihat Ulama untuk Umat” bersama Prof. Dr. Anis Thahir Jamal al Indunisy dengan penerjemah Ustadz Muflih Safitra di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 17 Syawwal 1436 H atau 2 Agustus 2015 M.

No comments:

Post a Comment