Keutamaan Surah As sajadah
Surat As Sajadah terdiri atas 30 ayat termasuk golongan surat Makkiyah diturunkan sesudah surat Al Mu’minuun. Dinamakan As Sajadah berhubung pada surat ini terdapat ayat sajadah, yaitu ayat yang kelima belas.
Surat As Sajdah mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan kebenaran Nabi MuhammadSAW sebagai Rasul Allah dan Al-Quran yang diturunkan kepadanya merupakan petunjuk bagi manusia, menegaskan tentang ketauhidan dan kekuasaan Allah dengan mengemukakan hal-hal yang ber- hubungan dengan masa terciptanya alam, proses kejadian manusia dan kebangkitan di hari kiamat serta keajaiban yang terdapat pada alam semesta.
Semuanya itu dikemukakan sebagai bantahan terhadap hujah-hujah yang dikemukakan oleh orang-orang musyrikin dan untuk menghilangkan keragu-raguan mereka.
Kandungan surah as sajadah
1. Keimanan:
Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahwa Allah Maha Esa, bahwa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahwa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.
2. Hukum:
Anjuran melakukan sembahyang malam (tahajjud dan witir).
3. Dan lain-lain:
Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fase-fase yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikembalikan saja ke dunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik ter hadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahwa hal itu adalah mustahil.
Keterangan Ayat 4-5
Allah menjadikan langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya dalam masa enam hari.( hanya Allah yang tahu berapa lama menurut perhitungan alam dunia) Kemudian Allah bersemayam di atas Arasnya (takhta Kerajaannya). Sebagaimana seorang raja memerintah di atas takhta kerajaannya untuk mengatur dan melaksanakan pemerintahannya, maka Allah mengatur alam yang luas ini dan memerintahnya dari Arasynya. Tetapi Arasy Allah itu tidaklah serupa dengan takhta raja sebagaimana Allah tidak serupa dengan manusia. Maka Arasynya juga tidak serupa dengan takhta raja. Sebab itulah Allah yang mengetahui hakikat Arasy itu.Kata sesetengah ahli tafsir, perkataan ini adakah kata kiasan, untuk mengambarkan bahawa Allah mengatur sekalian alam dan memerintahkan dari pusat pemerintahannya, sebagai raja memerintah negeri dari atas takhta kerajaannya..
Keterangan Ayat 15-17
Orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Allah ialah orang yang bila diberi peringatan dan pengajaran , mereka tunduk dan sujud ke bumi serta bertasbih memuji tuhan, sedang mereka tidak sombong. Mereka tidak tidur pada malam hari karena meminta (berdoa) kepada Allah dengan hati takut serta mengharapkan pada rahmat Allah taala. Selain itu mereka membelanjakan sebahagianrezeki yang dianugerahkan Allah untuk keluarganya dan fakir miskin yang melarat dan sengsara. Allah menyediakan untuk mereka itu surga dengan bermacam-macam kesukaan, kegembiraan dan kesenangan hati.
Firman Allah bermaksud "aku menyediakan untuk hambaku yang soleh apa-apa yang belum pernah di lihat mata dan belum pernah di dengar telinga dan tidak terlintas di dalam hati manusia sedikit juga". Kesenangan di dunia ini dicampuri oleh kesusahan, tetapi kesenangan di akhirat pula tidak bercampur sedikit pun dengan kesusahan. Itulah balasan terhadap amalan soleh.
Keterangan Ayat 20-22
Adapun orang-orang yang fasik dan durhaka pada Allah taala, tempat tinggalnya dalam neraka, mendapat siksa api yang menyala-nyala. Setiap kali hendak keluar dari neraka itu, akan dikembalikan ke dalamnya.. dikatakan kepadanya " rasakanlah(tahanlah) siksa neraka yang kamu dustakan selama ini !" Allah mendatangkan siksa kepada mereka diatas dunia ini, sebelum tiba siksa di akhirat yang lebih besar, supaya mereka bertaubat dan meminta ampun kepada Allah, Tetapi mereka juga tidak mau bertaubat, meskipun diberi peringatan dan pelajaran. Sebab itu Allah menyiksa orang-orang yang berdosa itu.
Keutamaan surah as sajadah antara lain:
1. Khalid bin Ma’dan ra. Berkata, “Bacalah surat Almunjiah (yang menyelamatkan) yaitu alif lam tanzil Assajadah, sebab saya mendapat keterangan bahwa ada seorang yang biasa membacanya, dan tidak membaca lain-lainnya, sedang ia banyak berdosa, tiba-tiba surat ini menghamparkan sayapnya dan berkata : Ya Rabbi ampunilah orang ini, karena ia selalu membacaku, maka Allah menerima pembelaan (syafa’at)nya, dan berfirman: Tulislah untuk hamba-Ku itu ditempat tiap dosadengan kebaikan dan naikkan derajatnya.” (R. Addarimi).
Dilain riwayat: Sesungguhnya surat ini akan membela pada orang yang membacanya didalam kubur, ia akan berkata: Ya Allah jika aku benar-benar dari kitab-Mu maka berilah padaku kesempatan memberi syafa’at padanya, jika tidak maka hapuslah aku dari kitab-Mu. Dan ia berupa burung yang menghamparkan sayapnya, membela dan melindungi dari siksa kubur.
2. Jabir ra. Berkata, “Biasa Nabi saw. Tidak tidur sehingga membaca surat Alif lam mim Tanzil Assajadah, dan Tabarakalladzi biyadhil mulku.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An-Nasa’i, Al Hakim).
3. Bersabda Nabi saw., “Alif Lam miim As Sajadah datang di hari Kiamat dengan mempunyai dua sayap yang menaungi pembacanya, seraya berkata: Tak ada jalan bagi orang lain atas engkau, tak ada jalan bagi orang lain atas engkau.” (HR. Abu ‘Ubaid).
4. Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Bila seorang anak Adam membaca surat “As Sajadah” kemudian ia bersujud, maka pergilah setan menepi seraya menangis dan berkata, “Betapa celakanya aku! Anak Adam diperintah untuk bersujud, ia pun bersujud, maka ia mendapatkan surga, sedangkan aku diperintah untuk bersujud, aku pun enggan, maka aku mendapatkan neraka.” (HR. Abu Dawud, Nasa’i’I, Ibnu Majah, Ahmad, Muslim) Shahih.
5. Aljuwini dalam tafsirnya meriwayatkan dari Aban bin Abi Ayyasy berkata, “Ketika kami hadir matinya Muwarriq Al’ajali, dan ketika telah ditutup kain, kami berkata “Dia telah mati, tiba-tiba kami melihat nur (cahaya) memancar dari arah kepalanya sehingga menembus atap rumah, kemudian kami melihat nur (cahaya) yang memancar dari kakinya seperti itu, kemudian kami melihat cahaya nur yang lebih terang memancar dari perutnya, kemudian ia membuka tutup kainnya itu dan bertanya kepada kami, “Apakah kalian melihat sesuatu?” Jawab kami “Ya,” lalu kami ceritakan padanya semua yang kami lihat itu. Lalu ia berkata, “Itu surat As Sajadah yang saya baca tiap malam, sedang yang diatas kepala itu empat belas ayat dari permulaannya, dan yang di kaki itu empat belas ayat dari akhirnya, sedang yang ditengah itu ayat As Sajadah sendiri ia naik untuk memberikan syafa’atnya bagiku, sedang surat Tabarak masih tetap menjagaku. Kemudian ia mati kembali. (Dari kitab : Irsyadul ‘ibad ilasabilirrasyad).
6. Ibnu Abbas ra. Berkata, “Bahwa Rasulullah saw., biasa membaca dalam shalat Subuh hari Jum’at pada rakaat pertama sesudah Fatihah adalah surat Alif laam mim Assajadah. Dan pada rakaat kedua sesudah Fatihah adalah surat Hal Ataa alal insaan. (R. Muslim).
Terdapat beberapa Hadis Rasulullah SAW yang menerangkan fadhilat, faedah dan hikmah untuk mereka yang mengamalkan membaca Surah As-Sajdah ini.
1. Baginda tidak akan tidur sebelum membaca Surah ini dan Surah Al-Mulk.
2. Melindungi pembacanya dari seksa kubur.
3. Mendapat pahala yang besar seperti pahala mereka tetap solatnya pada malam lailatul-qadar.
4. Mendapat hidayah ilmu yang yakin.
5. Dikurniakan cahaya (nur) pada dirinya semasa ia mati.
Sekian dulu dari saya,semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment